1.Resistor
Tahukah kamu jika
resistor adalah salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam
sebuah rangkaian elektronik, seperti rangkaiannya TV, radio bahkan
komputer.
Bagaimana bentuk resistor itu?
Gambar 1 merupakan gambar resistor
Gambar 1 Resistor dan simbolnya
Coba perhatikan bentuk dari
resistor di atas! Setiap resistor mempunyai garis/ gelang yang
berwarna-warni. Warna tersebut menunjukkan nilai hambatan dari sebuah
resistor.
Untuk jelasnya mari kita lihat tabel di bawah. Setiap warna menentukan nilainya masing-masing.
Setelah tahu nilai setiap warna, sekarang kita akan belajar mengunakannya. Perhatikan contoh berikut:
Misalnya
resistor dengan cincin kuning, violet, merah dan emas. Cincin berwarna
emas adalah cincin toleransi. jadi urutan warna cincin resistor ini
adalah
- cincin pertama berwarna kuning ………………………………………4
- cincin kedua berwarna violet …………………………………………..7
- cincin ke tiga berwarna merah. ……………………………………….x100
- Cincin ke empat berwarna emas adalah cincin toleransi………….+ 5%
Arti
dari toleransi itu sendiri adalah batasan nilai resistansi minimum dan
maksimum yang di miliki oleh resistor tersebut. Jadi nilai dari resistor
tersebut adalah
= 47 x 100+ 5%
= 4700 ohm + 5%
= 4,7k Ohm + 5%
Nilai toleransi dihitung dengan cara:
4700 x 5% = 235
sehingga,
Rmaksimum = 4700 + 235 = 4935 Ohm
Rminimum = 4700 – 235 = 4465 Ohm
Apabila resistor di atas di ukur dengan menggunakan ohmmeter maka nilainya antar 4465 s/d 4935.
Ada
juga resistor yang nilainya dapat berubah-ubah. Nilai itu juga bisa
kita yang memilihnya, unik kan. Resistor yang seperti ini biasanya
disebut variabel resistor.
Setelah kalian mempelajari bentuk dan macam dari resistor, tahukah kalian fungsi dari resistor?
Jadi Banyak sekali kegunaaan dari resistor seperti:
- Untuk menghambat dan membatasi arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronik
- Untuk melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebih
- Untuk membagi tegangan dan masih banyak lagi.
2.Kapasitor
Tahukah
kamu bahwa ada sebuah komponen elektronika yang bisa menyimpan muatan
listrik .Saat kita sambungkan ke sebuah baterai maka muatan listrik akan
tersimpan didalamnya. Dan uniknya saat baterai dilepas komponen ini
masih bisa mengeluarkan listrik walaupun beberapa detik saja. Komponen
seperti inilah yang disebut kapasitor.
Bentuk kapasitor kebanyakan menyerupai tabung kecil tetapi ada juga yang pipih, seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2 kapasitor dan simbolnya
Sebagai penyimpan muatan listrik
sudah tentu kapasitas penyimpanannya ada berbagai macam dari beberapa
uF sampai F. Setelah tahu bentuknya sekarang kita akan mempelajari
penggunaan kapasitor pada sebuah rangkaian elektronik. Fungsi utamanya
adalah menyimpan muatan listrik, untuk filter, pembangkit frekuensi.
Untuk mempelajari fungsi ini kita akan membuat suatu percobaan yang
menarik. Ikuti langkah-langkah di bawah:
PROJECT:
Langkah 1 : Mari kita buat rangkaian seperti tampak pada gambar 3.
Langkah 2 : Siapkan semua komponen yang dibutuhkan.
Langkah 3 : Rangkailah semua komponen sesuai dengan gambar rangkaian.
Langkah 4 : Buka switch 1 (OFF), tekan dan lepas switch 2. perhatikan nyala LED
Langkah 5 :Tutup switch 1 (ON), lepas switch 2. perhatikan green LED.
Sekarang
kalian sudah mendapat hasil dari percobaan tentang kapasitor. Dari
hasil itu dapatkah kalian menarik sebuah kesimpulan tentang kapasitor.
3.Transistor
Komponen
yang satu ini merupakan komponen dasar dari sebuah mikroprosesornya
computer. Dalam satu mikroprosesor bisa terdapat jutaan bahkan milyaran
transistor, wah….hebat ya. Semakin banyak jumlah transistornya semakin
cepat aksesnya.
Apa sih sebenarnya transistor itu?
Transistor
merupakan komponen dengan 3 kaki, berbeda dengan resistor ataupun
kapasitor yang hanya memiliki 2 kaki. Gambar dari sebuah transistor
adalah seperti di bawah:
Gambar 4 Transistor dan simbonya
Setiap kaki mempunyai nama
sendiri-sendiri ada emitter, collector, basis. Dan memasangnya jangan
sampai salah, karena akan merusak rangkaian. Oh…ya ternyata transistor
ada 2 macam ada yang bertipe NPN dan PNP. Perbedaanya terletak pada
kombinasi bahannya.
Karena transistor mempunyai 3 kaki maka untuk
mengetahui kaki-kainya diperlukan teknik khusus atau bisa juga melihat
datasheet yang dikeluarkan pabrik pembuatnya.
Tahukah kalian fungsi dari transistor? Fungsinya diantaranya
- Sebagai switc otomatis
- Sebagai penguat tegangan dan arus
Project dibawah akan membantu kalian memahami penggunaan dan cara kerja transistor.
PROJECT:
Langkah 1 : Mari kita buat rangkaian seperti tampak pada gambar 5.
Langkah 2 : Siapkan semua komponen yang dibutuhkan.
Langkah 3 : Rangkailah semua komponen sesuai dengan gambar rangkaian.
Langkah 4 : Geser potensio pada posisi paling rendah
Langkah 5 : Tutup switch (ON), geser pelan-pelan VR sampai nilai maksimum, amati perubahan nyala LED.
Tahukah kalian penyebab dari ON/OFF LED. Bisakah kalian menjelaskannya!
Transistor
akan aktif saat tegangan di basis cukup besar. Pada percobaan dio atas
tegangan di basis kita ubah dari kecil sampai besar dengan mengeser VR
4.IC (Integrated Circuit)
Jika
kalian bandingkan ukuran peralatan elektonik zaman dulu dengan
peralatan keluaran sekarang pasti perbedaan ukurannya sangat mencolok.
Sebagai contoh, computer pada awal ditemukan ukurannya sangat besar,
tetapi sekarang jauh lebih kecil (laptop) atau ukuran televisi yang
sangat besar sekarang dengan teknologi layer datar maka ukurannya
tinggal beberapa centi saja.
Tahukah kamu mengapa kemajuan di dunia
elektronik begitu pesat. Ya, itu semua karena ditemukannya IC
(Integrated Circuit) atau biasa dikenal dengan chip. Bahan untuk membuat
IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa terdapat beberapa
rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa
mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik
dan dalam penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu
pula. Berikut adalah gambarnya.
Gambar 6 IC atau chip
5.LED (Light Emiting Diode)
Pernakah
kalian melihat benda kecil yang bisa berkedip-kedip dalam sebuah alat
elektronik. Ya, benda kecil semacam lampu yang bias bercahaya itulah
yang disebut LED (light Emiting Diode).
Gambar di samping
merupakan bentuk LED. Tahukah kamu bahwa warna cahaya yang dihasilkan
LED bermacam-macam, ada yang berwarna biru, merah, dan kuning
Gambar 7. LED
Sekarang coba cari fungsinya LED untuk apa?
-Penghasil cahaya
-Sebagai indicator/penunjuk jika suatu rangkaian sedang aktif.
Karena
kemampuannya menghasilkan cahaya, sekarang banyak lampu hias seperi
lampu 17-san, lampu pohon natal yang menggunakan LED.
Sedangkan cara memasang LED yang benar adalah kaki anoda (biasanya kaki yang terpanjang) haruslah dapat (+) baterai.
6.Buzzer dan speaker
Kalian
pasti sudah sering melihat alat yang satu ini. Ya! Alat ini digunakan
untuk menghasilkan suara. Seperti pada radio, TV, telephone. Alat ini
dapat mengasilkan suara karena mempunyai membran yang terhubung dengan
magnet dan koil. Koil merupakan lilitan kabel pada sebuah logam biasanya
tembaga yang berguna untuk mengahsilkan gaya magnet.
Sinyal listrik
yang melalui koil akan mengakibatkan besar gaya magnet berubah-ubah
sehingga membran bergetar dan menghasilkan bunyi.
7.Switch
Jika
kalian sedang ingin menyalakan lampu atau ingin menonton TV pasti
kalian terlebih dahulu menekan sebuah tombol. Tombol inilah yang
dimaksud dengan switch.
Apa sebenarnya kegunaan dari switch?
Fungsi
utamanya adalah untuk menyambung dan memutuskan aliran listrik dari
sebuah rangkaian, sekarang kalian tahu bukan dengan adanya switch maka
kita dapat mengnyalakankan dan memadamkan lampu kapan saja.
8.Kipas
Alat
yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bukan. Alat ini dapat
berputar layaknya baling-baling pesawat terbang jika kita aliri listrik.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh alat yang mengunakan kipas?.
Peralatan
yang menggunakan kipas antara lain kipas angin yang sering kita pakai
saat udara panas atau juga pada CPU sebuah PC sebagai pendingin ternyata
juga mengunakan kipas.
Pada kipas terdapat lilitan (koil) yang akan
menghasilkan gaya megnet saat dialiri arus listrik. Gaya magnet inilah
yang akn menggerakkan kipas sehingga menghasilkan putaran.
PROJECT:
Tahukah kalian bahwa ada 2 macam rangkaian listrik yaitu seri dan pararel. Tahukah kalian perbedaannya.
Melalui
sedikit percobaan yang sederhana yang akan kita lakukan, maka kita
dapat mengetahui perbedaan diantra keduanya. Supaya percobaan kita
berhasil harap diikuti setiap langkah berikut:
Langkah 1: Siapkan komponen bulp 2,5 V, kipas, switch, baterai box.
Langkah 2: Buat rangkaian Light and Fan in Series (rangkaian bisa dilihat pada gambar 8.1).
Langkah 3: Aktifkan switch, apa yang dapat kalian lihat. Coba pahami dan beri kesimpulkan.
Langkah 4: Buat rangkaian Light and Fan in Parallel (rangkaian bisa dilihat pada gambar 8.2).
Langkah 5: Aktifkan switch, apa yang dapat kalian lihat. C
Gambar 8.2 Rangkaian Project kipas (parallel)
Gambar 8.1 Rangkaian Project kipas (seri)
Thanks udah share sob , bermanfaat infonya !!
BalasHapusbisnistiket.co.id